Hakikat Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran
Dalam kegiatan
pendidikan, kita melihat adanya unsur pergaulan dan unsur lingkungan yang
keduanya tidak terpisahkan. Pergaulan merupakan unsur lingkungan yang turut
serta mendidik seseorang, pergaulan semacam itu dapat terjadi dalam keluarga,
berkumpul dengan teman-teman sebaya, dan bertempat tinggal dalam suatu
lingkungan kebersamaan dikota maupun di desa dan dimana saja.
Zakiah daradjad mengatakan lingkungan ialah
segala sesuatu yang tampak dan terdapat dalam alam manusia, atau alam yang
bergerak atau tidak bergerak. Sejauh manakah seseorang berhubungan dengan
lingkungannya, sejauh itu pula terbuka peluang masuknya pendidikan kepadanya.[1] Pendidikan yang
sangat mudah didapatkan yaitu melalui lingkungan sosial.
Lingkungan sosial
merupakan kumpulan dari pada individu dan saling berinteraksi dalam lingkungan.
Sebagaimana yang dikemukan oleh Abu Ahmadi memberikan pengertian lingkungan
sosial sebagai “unit sosial yang terdiri dari beberapa individu-individu
mempunyai status atau peran tertentu dan dalam unit sosial tadi berlakulah
serangkaian norma-norma yang mengatur tingkah laku kelompok”.[2]
Dari
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan sosial adalah kumpulan
dari individu yang mempunyai status dan peran tertentu dan saling berinteraksi
dalam lingkungan tersebut berdasarkan norma-norma yang berlaku. Jadi yang
menjadi kunci dalam lingkungan sosial adalah hubungan interaksi diantara anggota
kelompok tersebut.
Dengan
demikian dapat dipahami bahwa lingkungan sosial adalah bentuk hubungan manusia
yang satu dengan manusia yang bertempat tunggal dan berinteraksi sesamanya
dalam kelompok tersebut. Selain lingkungan sosial ada lingkungan lainnya yaitu
lingkungan alam seperti benda-benda ciptaan yaitu seperti bulan, bintang,
matahari, laut, gunung dan benda-benda lainnya peserta didik dapat merasakan
betapa luasnya alam ciptaan Allah. Dengan cara mengamati benda-benda tersebut.
Hasil dari pengamatan benda-benda ini peserta didik makin kagum akan kebesaran
Allah dengan berbagai ciptaan-nya.
Dalam
hubungan dengan hal tersebut ramayulis mengatakan bahwa : lingkungan alam dapat
di bedakan tiga alam lingkungan yaitu :
1). Alam
Lingkungan Terbuka
Yang dimaksud
dengan alam lingkungan terbuka ialah alam itu sendiri tanpa kehadiran “manusia”
dimana anak dapat mengenal dan menikmati alam sehingga ia dapat melihat,
merasakan dan menikmati keagungan Allah. Anak dapat menemukan sesuatu yang baru
dari kehidupan makhluk Allah untuk bersyukur kepada-nya.
2). Alam
lingkungan sejarah atau peninggalan sejarah
Alam
tersebut berupa tempat-tempat bersejarah maupun peninggalan sejarah. Dari alam
lingkungan sejarah ini dapat memperoleh pengajaran sehingga peserta didik
memperoleh nilai-nilai baru bagi dirinya.
3). Alam
lingkungan manusia
Alam
lingkungan manusia, disini dimaksudkan dengan masyarakat, dari mulai yang
terkecil (keluarga) hingga lingkungan pendidikan. Pengaruh masyarakat terhadap anak sangat besar. Terutama pengaruh
lingkungan keluarga. Pengaruh yang beraneka ragam karena keanekaragaman
masyarakat tidak selalu menguntungkan anak.[3]
Berdasarkan kutipan diatas dapatlah dipahami bahwa
lingkungan alam tersebut merupakan sumber untuk memperoleh pendidikan bagi
anak. Hal tersebut dapat dilakukan dalam lingkungan masyarakat.
Selanjutnya pembalasan dijelaskan tentang media Zakiah
Daradjad memberikan pengertian media adalah sumber belajar dan dapat juga
diartikan dengan manusia dan benda atau peristiwa yang membuat kondisi siswa
mungkin memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.[4]
Pengetahuan tersebut dapat diperoleh melalui pergaulan.

Pada umumnya kita telah mengetahui bahwa anak-anak
semenjak dilahirkan sampai menjadi manusia dewasa, menjadi orang yang dapat
berdiri sendiri dan bertanggung jawab sendiri dalam masyarakat, harus mengalami
perkembangan. Baik atau buruknya hasil perkembangan anak itu terutama
bergantung pada pendidikan (pengaruh-pengaruh) yang diterima anak dari berbagai
lingkungan pendidikan yang dialaminya.
Dengan demikian pendidikan dalam lingkungan keluarga
sangat penting bagi tiap-tiap anak yang nantinya akan terjun kedalam masyarakat
sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab akan kewajiban sebagai anggota
masyarakat. Berhasil baik atau tidak pendidikan disekolah bergantung pada dan dipengaruhi
oleh pendidikan didalam keluarga. Pendidikan keluarga adalah dasar dari
pendidik anak selanjutnya. Betapa pentingnya pendidikan dalam lingkungan
keluarga bagi perkembangan anak-anak menjadi manusia yang berpribadi dan
berguna bagi masyarakat.
Dengan demikian semakin jelas bahwa lingkungan keluarga
sangat berpengaruh terhadap pendidikan anak. Oleh karena itu lingkungan
tersebut merupakan media pendidikan bagi anak.